Kalau syetan menariknya kepada kejahatan, maka malaikat menariknya pada kebajikan. Pada suatu saat diantara dua syetan, dan pada saat yang lain antara dua malaikat.
Dalam hal ini diisyaratkan firman Allah Ta'ala :
(Wa qallibu af-idatahum wa absharahum)
Artinya : "Kami putar hati dan penglihatan mereka" QS Al An'am 110
Nabi saw seringkali berdo'a :
"Wahai yang membolak-balikkan hati ! Tetapkanlah hatiku pada agamaMu !" Lalu para sahabat bertanya: "Adakah engkau takut wahai Rasulullah ? Beliau menjawab : " Apakah yang menjamin keamanan bagiku? Dan hati itu diantara dua anak jari dari anak jari Tuhan yang Maha Pengasih, dibolak-balikkanNya menurut kehendakNya" HR Tirmizi dari Anas
Tentang tetapnya hati diatas kebajikan dan kejahatan serta pulang pergi diantara keduanya dibagi menjadi tiga :
Pertama : hati yang dibangun dengan ketaqwaan, bersih dengan latihan dan suci dari segala kekejian akhlak, tertancap kedalamnya gurisan-gurisan kebajikan dari perbendaharaan ghaib dan tempat-tempat masuk alam malakut, Maka menjuruslah akal kepada pemikiran tentang apa yang terguris baginya.
Kedua : hati yang terhina, terisi dengan hawa nafsu, yang kotor dengan akhlak tercela dan kekejian, terbuka padanya semua pintu syetan dan tersumbat semua pintu malaikat. Permulaan kejahatannya ialah : bahwa tertancap padanya gurisan hawa nafsu dan terguris didalamnya. Lalu hati itu memandang kepada hakim akal untuk meminta fatwa, dan menyingkap wajah kebenaran padanya.
Ketiga : ialah hati yang kelihatan padanya gurisan hawa nafsu, lalu diajaknya kepada kejahatan. Lalu dihubungi oleh gurisan iman, maka diajaknya kepada kebajikan. Tergeraklah nafsu dengan keinginannya untuk menolong gurisan kejahatan. Maka kuatlah nafsu syahwat, enak bersenang-senang dan memperoleh kenikmatan. Lalu akal bangkit pada gurisan kebajikan, menolak pihak nafsu syahwat, menjelekkan perbuatannya dan mengatakan perbuatan orang bodoh.
Jika sifat dalam hati dimenangi oleh sifat-sifat kesyetanan yang telah disebutkan tadi, maka menanglah syetan, dan cenderunglah hati kepada golongan syetan yang sejenis dengan dia.
Adapun tetap kekal serta golongan malaikat atau menyertai golongan syetan, maka adalah jarang dari kedua belah pihak. Segala perbuatan taat dan perbuatan maksiat lahir dari perbendaharaan ghaib ke alam nyata.